Blusukan Hari ke 32, Temui Warga dan Sampaikan Visi Misi Kandidat Nomor Urut 3

Bukittinggi-Tepatnya pada hari ini ke 32 Erman Safar dan Heldo Aura melaksanakan kampanye di Kota Bukittinggi dan untuk blusukan kedepan masih ada sisa waktu 24 hari lagi, kali ini di Kelurahan Pulai Anak Air pada Jum'at (25/10/2024).

"24 hari lagi kedepan kami hanya punya sisa waktu dan semoga  sahabat sahabat Erman Safar dan Heldo Aura masih ada semangat pantang menyerah untuk itu kita Haris bergerak dari rumah ke rumah untuk memohon doa restu kepada warga pada Pilkada  27 November 2024 nanti, " ujar Bang Wako kepada tim dan sahabat Paslon nomor urut 3.

Baca juga: Tony Rosyid: Berselancar di Kasus Ade Armando

Erman menyampaikan arahan kepada   tim untuk masuk kerumah warga jangan hanya menempelkan stiker saja akan tetapi bisa bercengkrama dengan ngobrol bersama masyarakat untuk menyampaikan visi misi dari Program program unggulan calon Nomor Urut 3.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Berbangsa (Bag.-6- Habis)

"Sampaikan visi misi kepada warga,   hindari rumah rumah yang jelas ikut tim lain dan hindari perdebatan, " ucapnya.

Dalam blusukan tersebut Bang Wako banyak menemui warga yang kondisinya baik baik saja dan adapula yang kondisinya tidak baik baik saja.

Baca juga: Ilham Bintang: Ayo Pak Jokowi, Bicaralah Nyatakan Sikap Tegas Lagi

Salah seorang warga yang bernama Zuriati (56 th) warga Pulai Anak Air RT 002 RW 001menyampaikan bahwa keluarganya merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan pada  periode Bang Wako selama 3 tahun ini

"Kami berjualan kecil kecilan untuk menghidupi anak anak dan kami juga mendapatkan bantuan beras Pkh serta lansia dari kelurahan, Alhamdulillah bisa terbantu, " ungkap Zuriati.

Baca juga: Ilham Bintang: Pers Jangan Duduk Manis di Tengah Kegaduhan Politik

Dilain sisi juga ada beberapa warga yang belum mendapatkan BPJS kesehatan, dianjurkan Bang Wako untuk melengkapi surat surat untuk mendapatkan kartu BPJS Kesehatan dari Pemerintah kota.

Bng Wako beserta tim pendukung setia menyusuri gang sempit dan mendaki bukit untuk menemui warga, serta memohon doa restu.(Lindafang).

Baca juga: Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar