Bukittinggi-Cawako Bukittinggi Marfendi Datuak Basa Balimo atau biasa disapa Buya menyampaikan statementnya saat ada pertemuan dengan sejumlah pedagang pasar Atas di Hotel Citra pada Senin(14/10/2024).
Dalam wawancara bersama awak media Marfendi mengatakan, Kita akan perbaiki lagi visi misi kita karena visi misi kita kita ambil ketika sebelum keliling, jadi setelah banyak temuan di pasar perlu ada sebuah perbaikan kembali visi misi tersebut.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|
"Karena kita ingin membangun kota Bukittinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat maka yang penting kedepan kita memimpin ini bukan apa yang ada di kepala walikota dan wakil walikota tetapi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, " ujar Marfendi.
Dipaparkannya, kita akan duduk bersama pedagang di Pasar Atas apa masalah anda, kita akan coba mana yang bisa dikerjakan oleh Pemerintah sesuai dengan undang-undang kita akan lakukan. Misalnya pasar Aur kuning kita akan duduk bersama pedagang di pasar Aur kuning apa yang mereka inginkan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Memang Beda
|
"Pasar Bawah lebih parah lagi untuk menyelesaikan masalahnya itu memang agak rumit tetapi serumit apapun kita harus carikan solusi Makanya selamatkan Bukittinggi itu penting sekali kemudian kita juga merasakan kegalauan masyarakat tentang karakter anak-anak kita maka pendidikan berkarakter akan dibuat format tersendiri khususnya yang kewenangan, kita akan ajukan ke Provinsi, sehingga anak anak kita menjadi anak anak yang mempunyai karakter, " katanya.
Kemudian untuk anak muda kita ingin anak muda ini bukan menjadi objek politik tetapi kita ingin menjadi subjek politik.Dialah yang nanti kita siapkan untuk menjadi pemimpin negeri ini otomatis kita siapkan tempat mereka mengekspresikan diri mereka sendiri baik dari kepemimpinan ekonomi baik itu didalam seni dan budaya dan insyaallah kita akan memproses kembali Medan nan Balinduang kita akan buka kerjasama dengan luar negeri agar anak anak kita bisa bekerjasama dengan luar negeri.
"Kita akan revitalisasi kembali hal sangat darurat yang sangat kita hadapi yakni masalah banjir, air bersih yang masih 35 persen, macet, parkir harusnya kita selesaikan, " ucap Marfendi.(Dis).