LUBUK BASUNG – Mujua tak dapek diraih , malang tak bisa ditulak, datang sekijok mato, itu benarlah yang dialami Pasangan suami isteri Syafrul (Pensiun ASN) dan Nelda Armi (58) guru SMA Negeri 1 Bukittinggi.
Rumah pasangan suami isteri itu baru saja dibenahi, karena dalam waktu dekat mereka akan baralek berminantu.
“Di dalam rumah sudah disimpan alat alat dan perabot untuk acara baralek, namun malan sekejap mata semua hangus terbakar, ” kata teman korban Futsal yang hadir di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Rumah permanen milik Nelda Armi di jorong Bonjo Alam Nagari Ampang Gadang Kecamatan IV Angkek Agam, terbakar sore tadi pukul 16.30 Wib, hingga menghabiskan rumah se isinya. “Semua isi rumah buk Nek terbakar semua” tambah Mursal.
Waktu api mulai melahap rumah ukuran 16 x 12 meter itu beberapa warga memberikan pertolongan dengan menyiramkan air secara manual. Sebanyak 2 unit Mobil pemadam kebakaran dari Baso dan Sungai Janiah dibantu Damkar Bukittinggi tak sanggup mencegah api menghabiskan rumah permanen itu.
Kabid Damkar Agam Arfi Yunanda ditanya Top Satu mengakui bahwa api dalam waktu 1 jam meludeskan rumah itu. “Tapi kebakaran lebih besar lagi dapat dicegah, sebab di kawasan itu adalah kawasan pemukiman padat” kata Arfi.
Dari laporan pemilik rumah kata Arfi kerugian rumah senilai Rp 550 juta ditambah alat alat rumah tangga senilai Rp 300 juta.
“Itu jumlah perkiraan kerugian sementara yang kita laporkan ” kata Arfi.
Sebagaimana biasa, Pemkab memberikan bantuan darurat kepada korban, namun karena peristiwa itu terjadi pada sore hari, setidaknya besok Dinas Sosial Agam mengantarkan bantuan darurat.
“Kepada Kepala Dinas Sosial sudah laki laporkan kejadian ini, mudah mudahan besok ditindaklanjuti ” ujar Arfi Yunanda (**)